Kerja Bubut
Apa sih Kerja Bubut itu?
Pengenalan Mesin Bubut
Bagian Mesin Bubut
1). Gear Box
2). Apron
3). Kepala Tetap (Head Stock)
Pada bagian kepala tetap ini terdapat poros spindel mesin yang memiliki fungsi sebagai duduk cekam (Chuck) jadi saat poros spindel ini berputar maka cekam akan otomatis ikut berputar.
4). Motor Penggerak
Bagian motor penggerak ini bisa anda jumpai dibawah kepala tetap atau dibelakang tuas-tuas pada gambar diatas. Adapun fungsinya yaitu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menggerakan semua komponen yang ada.
5). Tuas (Handle)
Hampir setiap mesin bubut memiliki jenis tuas atau handle yang berbeda-beda. Cara penggunaannya pun juga bisa disesuaikan dengan Tabel yang menempel pada mesin bubut. Adapun fungsi dari Tuas Handle ini yaitu :
a. Untuk mengatur kecepatan spindle
b. Untuk mengatur arah pemakanan
c. Untuk menyalakan dan mematikan mesin
d. Untuk mengatur kecepatan pemakanan secara otomatis
e. Untuk mengatur penguliran
f. Untuk mengatur arah putaran spindle
6). Tombol Emergency
Secara umum sebuah mesin bubut selalu dilengkapi dengan tombol emergency stop. Jadi tombol emergency stop ini digunakan untuk mematikan mesin bubut dalam kondisi atau situasi darurat. Adapun tombol Emergency ini dirancang khusus untuk mendukung keselamatan kerja dalam kondisi-kondisi tertentu.
7). Kepala Lepas (Tail Lock)
Kepala lepas ini dipasang diatas alat mesin atau terdapat disebelah kanan mesin yang dikencangkan dengan baut dan mur. Adapun kegunaannya yaitu sebagai tempat penahan ujung benda kerja yang sedang dibubut, maupun sebagai tempat penahan kedudukan bor saat digunakan, dll.
8). Eretan (Carriage)
Pada mesin bubut terdapat 3 jenis eretan yang meliputi :
a. Eretan Alas (Longitudinal Carriage)
Eretan Alas merupakan bagian yang ada dialas mesin dan bisa bergerak kekanan dan kekiri. Adapun didalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang bekerja secara otomatis untuk menggerakan eretan tersebut atau bisa juga digerakan secara manual.
b. Eretan Lintang (Coss Carriage/Cross Slide
Fungsi dari eretan lintang ini untuk mengatur tebal tipisnya pahatan yang dilakukan dengan memperhatikan skala ukuran yang sudah disediakan.
c. Eretan Atas (Top Carriage/Compound Slide)
Eretan atas posisinya ada dibagian eretan lintang yang dikencangkan dengan 2 baut, dan memiliki fungsi untuk membuat tirus dengan sudut yang besar dan digerakkan secara manual.
9). Dudukan Pahat (Tool Post)
Bagian dudukan pahat ini berada diatas eretan atas yang berfungsi untuk menjepit pahat saat proses pembubutan dilakukan. Adapun secara umum dudukan pahat (Tool Post) dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Standar Toll Post
Dudukan post standar ini menggunakan ganjalan sebagai pengatur ketinggian mata pahat. Sementara untuk mengencangkan pahat dilakukan dengan cara memutar baut-baut yang ada dibagian atas Tool Post.
b. Adjustable Tool Post
Tool Post jenis ini berfungsi untuk mengatur ketinggian mata pahat tanpa perlu menggunakan ganjalan. Hal ini yang membedakan dengan dudukan pahat jenis Standar Tool Post.
10). Pendingin (Selang Coolant)
Selang coolant ini memiliki fungsi untuk menyemprotkan cairan pendingin saat proses pembubutan terjadi agar suhu yang dihasilkan bisa seminimal mungin supaya mendapat hasil yang maksimal.
11). Alas Mesin (Bad Machine)
Bagian alas mesin ini berfungsi sebagai tumpuan gaya pemakanan ketika proses pembubutan terjadi dan juga sebagai tempat dudukan untuk kepala lepas, penyangga diam(Steady Reast) dan Eretan.
12). Poros Pembawa (Transportir)
Jadi poros transportir ini berfungsi untuk membawa eretan secara otomatis pada saat proses pembubutan, contoh saat ingin melakukan pembubutan arah melintang atau memanjang dan ulirnya antara 6-8mm.
13). Alat Pencekam
Maksud dari alat ini yaitu bagian yang digunakan untuk mengikat benda keras saat akan dilakukan proses pembubutan. Dibagian ini terdapat 2 jenis yaitu :
a. Cekam Utama (Chuck)
Cekam merupakan alat perlengkapan mesin bubut yang berguna untuk menjepit benda saat proses pembubutan terjadi.
b. Cekam Kolet (Collet Chuck)
Cekam kolet merupakan salah satu penjepit yang mempunyai permukaan relatif halus dan ukurannya lebih kecil. Pada jenis cekam ini terdapat 3 bagian yakni Kolet, Duduk Kolet, dan Batang Penarik.
14). Rem Kaki
Bagian ini digunakan untuk menghentikan putaran mesin diposisi tertentu saat proses pembubutan. Jadi operator bisa mengatur kapan rem kaki digunakan termasuk dalam kondisi darurat sekalipun.
Mantul
BalasHapus